Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

KEMBALILAH SAHABAT

Dia mungkin cowok yang nyasar dari negeri dongeng. Tampan. Dia begitu romantis hingga kujatuh dalam peluknya. Dia mendekati sempurna, mulai dari hidungnya yang mancung, kulitnya yang bersih, dan poni lempar menjadi daya tarik tersendiri bagiku. Dia benar-benar mirip pangeran yang ada didongeng-dongeng.  Lima bulan kulewati waktu bersamanya. Panatai. Itu tempat yang sering kami kunjungi. Setiap Sabtu sore kami selalu melihat indahnya matahari terbenam dan merasakan lembutnya hembusan angin California.  Aku selalu ingin waktu dapat berhenti sejenak. Step Up. Itu fil kesukkaanku dan dia. Kami sering nonton bareng di rumahnya. Kami selalu membuat jadwal kegiatan bersama. Kami selalu ingin bersama.  Ciuman pertama kami sempurna. Bibirnya yang lembut menyentuh pipiku. Aku merasakan hangatnya dekapan tubuhnya. Aku menyukai saat-saat seperti ini. Selama ini aku nyaman bersamanya. Di bulan ketujuh aku merasa hubungan kami semakin renggang. Aku sadar belakangan ini, aku selalu menghabis

DULU CINA SEKARANG PATRICK

Aku gadis 15 tahun yang masih labil soal cinta. Dahulu 2 bulan yang lalu aku mengagumi cina, bisa dibilang aku menyukainya. Namun perlahan rasa itu mulai lenyap seiring hadirnya orang lain yang lebih membuatku tertarik daripada cina.  Malam itu aku merasa sangat nyaman berada di sampingnya. Kusandarkan kepalaku di bahunya. Di bawah sinar rembulan, di dekat api unggun, namun tetap dingin masih menyelimuti tubuh kami. Saat berada di dekatnya, aku kembali merasakan kehangatan seorang kekasih (namun dia sebatas teman). Aku suka menyebutnya "Patrick". Dia cuek, lucu, dan gemesin.. hehe Aku diam sejenak untuk berpikir. Apa aku telah jatuh cinta padanya? Mungkin. Aku tak mengerti, ini semua terjadi secara tiba-tiba. Cinta itu datang tanpa permisi. Aku benci perasaan seperti ini. Aku benci memendam perasaan. Mungkin aku termasuk orang yang bodoh. Aku menyukai seseorang yang jelas-jelas mengabaikanku. Ini semua salahku. Aku membiarkan cinta itu tetap masuk. Namun, apa day

TEARS

Aku menangis melihat semua ini. Aku merasakan kembali airmata yang jatuh di bibirku. Asam...Seperti perasaanku kali ini. Sudah sekian lama aku tak menangis. Kini aku kembali menangis. Airmataku masih sama seperti dulu, selalu menetes saat tersakiti. Yeah, right !! Tiga bulan yang lalu aku memang akrab sekali dengan airmata dan derita. Namun aku coba kembali berdiri, menatap masa depanku. Aku coba untuk menjadi wanita yang kuat dan tegar. Aku butuh perhatian dari orang yang special. Dan orang itu kamu, Patrick..