Diary of Putri

Terkadang aku iri dengan mereka yang berpacaran seagama Aku iri dengan mereka yang ibadah di masjid bareng Aku iri dengan mereka yang saling tutor baca Al-Quran Aku iri dengan mereka yang saling belajar agama bareng Terkadang aku iri dengan mereka yang berpacaran seagama Aku ingin sekali diimami oleh lelakiku Aku ingin sekali mendengar lelakiku membaca Al-Quran dengan suara yang menentramkan Aku ingin sekali diberi nasihat-nasihat islami oleh lelakiku Terkadang aku iri dengan mereka yang berpacaran seagama Aku iri sebab mereka mendapat restu oleh kedua pihak keluarga Aku iri sebab mereka tak usah lagi sungkan main ke rumah  Aku iri sebab mereka saling diterima oleh kedua pihak keluarga bahkan diperkenalkan ke kerabat-kerabat mereka Terkadang aku malu dengan diriku sendiri yang berpacaran beda agama Aku malu karena mendapat cemooh Aku malu karena mendapat gunjingan Aku malu karena mendapat anggapan wanita yang rendah Terkadang aku malu dengan dir

Kalau ditanya kenapa? Aku tidak bisa menjawab. Bingung sama perasaan sendiri. Ada perasaan egois dalam diri ini. I want u to stay here. I know you stay but you are busy now. That's way make me down then so lazy to do something without you. Ditinggal bikin laporan aja udah kayak gini, apalagi ditinggal kegiatan yang lain. Aku merasa kesepian. Semua kegiatan udah aku lakukan untuk menyibukkan diri sendiri. Tapi, ini bukan langkah yang mujarab untuk menghilangkan rasa sepi. Aku sudah terbiasa dengan balasan chat-chat yang cepat. Maka dari itu, saat kamu seperti ini aku mulai sadar bahwa aku perlu memahami dan mengerti posisimu sekarang. Mungkin yang kamu butuhkan sekarang bukan aku namun saat laporan-laporan itu mulai membuatmu bosan, aku ada buat kamu. Di sini aku setia nunggu sampai kamu selesaikan semuanya. Aku nggak mau jadi penghambat masa depanmu, yang kuinginkan yaitu aku sebagai pendorong penyemangat untuk masa depanmu. Aku sayang kamu Aku sangat menghargaimu karena