should I?

"Hal yang paling aku takutkan adalah menikah."

Menurutku, menikah itu rumit. 
Menimbang soal hak dan tanggung jawab

Dulu, aku pernah mikir gamau nikah karena gamau terikat ngelakuin kewajiban2 istri selamanya. Pikirku, menikah hanya bisa mengekang. Layaknya sekarang, beberapa teman pria disekelilingku di cut, gaboleh a to z. Banyak aturan yang harus dipenuhi agar hubungan berjalan dengan baik. 

Saat menikah nanti pun, aku harus ikut dengannya ke pulau tetangga. Ninggalin keluarga, teman, segala aktivitasku disini. Yang terpikirkan hanya, "gimana aku bisa survive disana?". Dia pasti akan sibuk kerja, pagi ketemu petang. Bertemu hanya beberapa jam, selebihnya dia akan habiskan waktunya untuk bergumul dengan guling. Lantas, apa bedanya dengan LDR saat ini? Bertemu hanya lewat video call dalam hitungan menit. Padahal ada banyak hal yang ingin aku ceritakan. Ikut denganmu, mungkin akan hanya menghabiskan waktu, tenaga dan uang. Iya kan? Sudah, iya saja, aku tau! 

"Kan chat juga intens, bisa jg kan ngobrol via chat" 

Tentu!! Obrolan bs dr chat, tapi aku tidak begitu suka. Ada banyak hal yang ingin diutarakan langsung karena mau tau ekspresi dan jawabannya. Bukan masalah intens tidak intens. Ini mengenai keintiman!  

"Wajar bila aku marah!"

Ya! Ini pembelaanku. 
Andai aku juga punya aktivitas yang sama dengan kamu. Mungkin kamu juga akan rasakan betapa berharganya waktu saat telpon di malam hari. 

8.10.2023
-PNA-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUKUL LIMA SORE

HOPE AND TRY

SEBUAH PENGKHIANATAN